LAPORAN
Sabtu, 04 Februari 2012
blogger buzz
JURUSAN LISTRIK
PROGRAM STUDI MERAWAT PERALATAN RUMAH TANGGA LISTRIK
TEORI DASAR
MEMPELAJARI DAN MENGETAHUI TENTANG SETRIKA LISTRIK
NAMA : SUHARTO
PUTRA
NIS : 113032
KELAS : X-LISTRIK1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
I.
TUJUAN
PERCOBAAN
II.
TEORI DASAR
II.1
Mengetahui fungsi SETRIKA
II.2
Mengenal Macam-macam SETRIKA
II.3 Mengetahui cara memperbaiki
SETRIKA
III.
GAMBAR
RANGKAIAN
IV.
ALAT
DAN BAHAN
V.
LANGKAH
KERJA
VI.
KESIMPULAN
SMK
NEGRI 2
MAKASSAR
|
JADWAL
PERCOBAAN
PENGENALAN
SETRIKA
|
ARTL
|
TEKHNIK
INSTALASI TENAGA LISTRIK
|
24
JANUARI 2012
|
|
X-LISTRIK
1
|
|
I.Tujuan
Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini siswa di harapkan
dapat :
1.
Mengetahui
bagian-bagian setrika
2.
Dapat memperbaiki
setrika juga terjadi kerusakan
3.
Menjelaskan
prinsip kerja dari setrika
II.Teori
Dasar
II.1
Mengetahui fungsi SETERIKA
Setrika listrik digunakan untuk
melicinkan/menghaluskan pakaian agar dapat rapi di pakai ,umumnya setelah di
cuci dan dikeringkan.Tenaga panas ini di peroleh dari tenaga listrik.Jelasnya
tenaga listrik di ubah menjadi tenaga panas.Tinggi panas yang di produksi
tergantung dari besar daya yang di pakai,semakin besarr daya listrik yang di
pakai,semakin tinggi panas yang di peroleh.
Bagian utama seterika listrik
meliputi : elemen pemanas,plat dasar/alas(sole plat), besi
pemberat,tutup,pemegang,terminal dan kabel penghubung.
Sebagai sumber panas digunakan
elemen pemanas.Elemen pemanas dipasang antara plat dasar dengan besi
pemberatnya.Panas yang di hasilkan oleh elemen pemanas secara konduksi
(dihantarkan) kepada plat dasarnya yang dibuat dari logam yang segera akan
menjadi panas pula.Logam yang mudah menghantarkan panas.misalnya besi.
Plat dasar di buat dari logam tahan
karat atau dilapis dengan bahan tahan karat,agar tidak mengotori atau
merusakkan bahan yang di seterika.
Pemegang seterika dibuat dari bahan
Isolasi bakelit atau ebonit; ada juga yang dibuat dari kayu.
Hubungan dengan kabel penghubung ke
terminal elemen pemanas dilakukan melalui tusuk kontak atau secara langsung.
Tiga jenis seterika listrik yang
banyak dipakai ialah :
-
Seterika listrik
sederhana (tanpa pengatur panas)
Seterika listrik memakai pengatur panas (otomatik)
Seterika listrik memakai penyemprot uap.
Elemen
pemanas yang biasa dipakai pada seterika listrik ada dua macam:
Kawat
nikhrom bentuk pita yang dililitkan pada lembaran mika ; dibentuk serupa bentuk
sole plate, sehingga panasnya merata.
Kawat
nikhrom dililit spiral dan di masukkan dalam selongsong/pipa sebagai pelindungnya.Untuk
menyekat kawat dari logam pelindung, kawat spiral dilapis/dibungkus oksida
magnesium yang merupakan bahan isolasi.
II.2
Mengetahui macam-macam SETERIKA
I.1.
Seterika listrik tanpa pengatur panas
Seterika listrik tanpa pengatur
panas merupakan jenis seterika yang paling sederhana .
Apabila
kabel penghubung disambungkan pada tegangan yang telah tersedia,elemen akan di
aliri arus listrik dan seterika berangsung-angsur menjadi panas, semakin lama
semakin panas sesuai dengan rumus A=0.241 Rt.Panas yang dihasilkan oleh elemen
panas tergantung dari daya listrik terpakai dan waktunya.Selama lingkaran arus
masih tertutup,yaitu selama kabel penghubung masih tersambung dengan sumber
tegangan,elemen panas masih terus aktif bekerja.
Setelah elemen panas tidak
aktif,maka suhu seterika semakin menurun dan akhirnya akan dingin kembali
seperti semula.Cara seperti ini kurang praktis dan panas kurang stabil.Untuk
perbaikan cara ini dipakailah alat pengatur panas.Seterika jenis ini lebih
dapat memenuhi kebutuhan yang sifatnya lebih beraneka ragam,misalnya untuk
menyetrika bahan yang tipis/halus sampai
kebahan yang tebal dank eras.
I.2.
Seterika listrik memakai pengatur panas
Sebagai diatas telah disebutkan
bahwa seterika listirk memakai pengatur panas bekerjanya akan lebih baik karena
panas yang diperoleh menjadi stabil.
Alat pengatur suhu disebut
“thermostat” berfungsi menyambungkan dan memutuskan rangkaian seterika listrik
dengan sumber arusnya.
Cara
bekerjanya thermostat diatas adalah sebagai berikut:
Mula-mula seterika kita hubungkan
dengan sumber tegangan,kemudian tombol pengatur panas di tempatkan pada suatu
kedudukan tertentu.Setelah seterika bekerja dengan suhu telah melampaui batas
suhu yang di tempatkan thermostat membuka kontak-kontaknya dan arus listrik
tidak mengalir lagi.
Memutar tombol pengatur panas pada
dasarnya mengatur tekanan pegas .Hal ini akan menentukan jarak/jauhnya bilah
thermostat dapat membengkok sebelum kontak –kontaknya membuka dan berarti
pekerjaan ini menetapkan tinggi suhu yang di kendaki.
Bilah thermostat ialah bilah pemukul
yang ditahan oleh lengan penahan pada saaat suhu meningkat,bilah termostat
membengkok.
Guna mengatur suhu seterika ,orang
dapat mengaturnya dengan memutarkan tombol pengatur pada porosnya.Pemutaran
poros pengatur akan menaikan ataub menurunkan kedudukan kontak,termasuk lengan
atas ,lengan bawah,dan titik kontak.
Perhatikan
: Umumnya seterika listrik digunakan untuk pemakaian arus bulak balik saja
.Jika seterika semacam itu dipakai untuk arus searah ,maka titik kontaknya
harus dilas menjadi satu dengan baik .Dengan digunakannya arus searah ,pada
saat titik –titik kontak membuka perlahan-lahan, akan terjadi bunga api yang
cukup lama untuk melelahkan kontak dan mengelasnya menjadi satu.Untuk pemakaian
dengan arus searah dipakai termostat lain.
I.3.
Seterika listrik memakai penyemprot uap
Sebenarnya seterika listrik memakai
peanyemprot uap ini tidak jauh berbeda dengan seterika listrik biasa,kecuali
ada tambahan ruang uap dan tempat persediaan air.Panas yang di hasilkan oleh
elemen pemanas tidak saja dipakai untuk meningkatkan panas pada sole plate;
tetapi juga mendidihkan air sehingga uap dapat di lepaskan dari lubang-lubang
dalam sole plate; tersebut.
Untuk beberapa jenis
pemakai/penyetrikaan banyak pemakai memilih setrika yang memakai penyemprot
uap.Karena dapat memberikan uap dan mengurangi kemungkinan terjadinya
lipatan/lekukan pada pakaian, terutama yang berasal dari bahan wol.
Untuk menjaga seterika agar seterika
tidak lekas rusak,terutama dengan adanya air yang di gunakan sebagai bahan
pembuat uap,perlu di tetapkan syarat-syarat pemakainya.Syarat-syarat tersebut
antara lain
Paling
baik di gunakan air suling ( air distilata )
Jika
terpaksa menggunakan air yang mengandung mineral dan alkali, air perlu didihkan
lebih dahulu kemudian di saring dengan kain bersih
Selesai
pemakai air harus di tuang sampai habis.Pasang seterika utuk beberapa saat
supaya sisa-sisa air yang mungkin masih ada dapat menjadi kering sama sekali
Bacalah
petunjuk-petunjuk khusus dari setiap alat yang di keluarkan oleh masing-masing
pabrik pembuatannya.
II.4.
bagian bagian seterika yang mudah rusak
Mengetahui bagian-bagian yang mudah
rusak dari suatu alat itu perlu.Sekurang-kurangnya akan memuhdahkan mencari
kesalahan atau kerusakan yang selanjutnya akan mempercepat perbaikanya.Kalau
akan memperbaiki suatu alat, biasanya kita periksa dulu bagian-bagian yang
mudah rusak ,kemudian pada bagian lain jika ternyata alat belum bekerja dengan
baik .
Bagian-bagian seterika listrik yang
mudah rusak antara lain :
Elemen
panas. Hal ini dapat terjadi biasanya dipakai secara berlebih-lebihan,misalnya
pada seterika yang tidak memakai pengatur panas. Atau terjadi pada termostat
sehingga tidak berfungsi dengan baik.Ada kemungkinan juga salah pemakai
tegangan,terutama seterika yang baru dibeli/dipakai.Kejadian-kejadian diatas
dapat mengakibatkan kawat elemen rusak/putus,isolasi mika rusak rusak sehingga
dapat menyebabkan terjadinya hubungan badan.
Kawat
penghubung, kerusakan ini dapat terjadi misalnya, karena:
Salah
satu atau kedua-dua kawat putus akibat sering terpuntir waktu menggunakannya
atau dilipat-lipat waktu penyimpanannya lebih mudah rusak yang berisolasi
karet, sedang yang berisolasi plastic lebih tahan.
Kabel
terlalu kecil yang berakibat menjadi terlalu panas jika digunakan.Isolasi
menjadi rusak,dapat menyebabkan kabel hubung pendek.
Letak
sumber tegangan atau stop kontak yang tidak sesuai dengan
pemakaiannya,berakibat kabel selalu terpuntit.Seharusnya bagi orang yang biasa
bekerja dengan tangan kanan,sumber tegangan dipasang pada sebelah kanan pemakai.Bagi
orang kidal letak stop kontak disebelah kiri.
Kabel
yang memang sudah terlalu tua.
Terminal,
yang dimaksud dengan terminal adalah tempat persambungan antara ujung kawat
elemen pemanas dengan kabel penghubung dari sumber arus.Terminal ini ada dua
macam,sambungan langsung dan melalui tusuk kontak.Kerusakan terjadi karena:
Panas
yang berlebihan,terminal menjadi hangus
Porselen
tusuk kontaknya pecah atau pegas/penjepit hangus atau renggang sehingga tidak
akan terjadi kontak hubungan yang baik.
Tusuk
kontak (pada kabel penghubung) ,porselinnya pecah sebab sering jatuh.Sambungan
kabelnya putus/terlepas karena sewaktu mencabut tusuk kontak yang ditarik
kabelnya,seharusnya tusuk kontaknya.
Termostat,ialah
pengatur panas; dipakai pada seterika otomatik dan seterika yang memakai
penyemprot uap.Termostat dapat rusak,jika pemakai kurang mentaati aturan
pemakainya.Pemakai seharusnya bekerja untuk bahan-bahan yang tipis dan
lunak,kemudian meningkat ke bahan yang lebih tebal dan keras.Dengan demikian
pengaturan panasnya mula-mula dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih
tinggi.
II.3.
Cara Mencari Kesalahan dan Perbaikannya
Untuk
mencapai hasil yang sebaik-baiknya dalam memperbaiki kesalahan suatu
alat,memerlukan keterampilan khusus.Keterampilan ini dapat ditunjang dengan
menggunakan metode-metode yang benar,terutama dalam mencari
kesalahan.Jelasnya,perbaikan akan dapat dilaksanakan secara efisien jika
kesalahannya telah deiketahui;kesalahan akan dapat cepat diketahui jika
digunakan cara-cara yang benar
Perbaikan
seterika listrik dapat di laksanakan sebagai berikut:
a)
Seterika tanpa
pengatur panas (non otomatik)
Karena
seterika tanpa pengatur panas merupakan alat yang paling sederhana,maka perbaikannya
pun sangat sederhana pula perbedaan umumnya terletak pada konstruksi yang
bermacam-macam.
Pada seterika listrik yang elemen
pemanasnya menjadi satu dengan sole plate nya kerusakan pada elemen berarti
harus mengganti keseluruhan (elemen dan sole plat).
Catatan:
Jika elemen baru telah dipasang,untuk pertama kali di aliri arus akan timbul
asap karena terbakarnya minyak yang terdapat pada elemen tersebut.Hal ini tidak
berbahaya,segera setelah minyak habis
terbakar asap akan hilang.Kejadian akan berlangsung beberapa menit saja.
b)
Seterika listrik
memakai pengatur panas (otomatik).
Meskipun
banyak jenisnya,tetapi perbaikannya hampir serupa.Perbedaan tentang pemasangan
dan pembongkaran dengan seterika tidak otomatik terletak pada cara melepas dan
kembali termostat.
Pemakaian
termostat, pengujian dapat dilakukan pada kedudukan “ON-OFF”.Ini menetapkan
kedudukan titik-titik kontaknya secara nyata terpisah satu dengan lainnya.Jika
poros pengatur panas diputar pada kedudukan “OFF”. Untuk mengujinya lakukan hal
sebagai berikut:
1)
Hubungkan lampu
menguji (test lamp) seri dengan seterika.
2)
Putar kedudukan
“OFF” secara perlahan-lahan
c)
Seterika listrik
memakai penyemprot uap
Setiap
kali selesai menggunakan seterika dengan penyemprot uap, sisa air yang ada
harus di buang secara tuntas.Kemudian memasukkan tusuk kontak kepada
kotak-kotak lagi selama satu atau dua menit,sehingga bagian dalam seterika
menjadi kering sama sekali.Kalau air yang digunakan sebagai pengisi seterika
air suling/air lunak(aquades) tidak perlu dikhawatirkan tentang pengendapan
mineral dalam seterika tersebut.
Cara pembesihannya dapat dilakukan
sebagai berikut :
Buatlah campuran air dengan cuka
dalam perbandingan satu-satu! Masukkan campuran tersebut ke dalam seterika !
Panaskan seterika 150 derajat selama setengah jam ! Setelah seterika menjadi
dingin kembali dingin kembali, buanglah air tersebut! Seterika perlu dibilas (dicuci
kembali) dngan air bersih beberapa kli.Terakahir sekali,Panaskan seterika agar
sisa air hilang sama sekali sehingga seterika telah kering benar!
Kalau di atas telah dibahas cara
membersihkan tangki airnya,maka dibawah ini akan cara membersihkan
bagian-bagian yang lain :
1)
Bongkar seterika,caranya
serupa dengan seterika yang telah dibicarakan terdahulu !
2)
Lepaskan
bagian-bagian yang perlu dan tabirnya (screen)
3)
Keroklah hingga
bersih endapan yang ada !
4)
Bersihkan tabir
dan alirkan air melalui pipa-pipa saluran sampai benar-benar bersih dan tidak
tersumbat.
5)
Setelah selesai
dan kering semuanya,pasang kembali sebagai semula (gantilah gasket bila
perlu).Dalam memasang gasket ini harus tepat pada tempatnya dan tabir dapat
melekat padanya.
III.Gambar
Rangkaian
Seterika
Tradisional
Seterika
Uap
Setrika
Listrik Moderen
IV.Alat
dan Bahan
1)
Setrika
2)
Obeng (+-)
3)
Avometer
V.Langkah
kerja
1)
Siapkan semua
alat dan bahan yang akan di gunakan
2)
Buka semua bagian
luar setrika
3)
Gambar
komponen-komponen setrika yang terdapat di dalam setrika
4)
Siapkan Avometer
untuk mengukur bagian mana yang terdapat kerusakannya
5)
Cari tau apa
kerusakan kepada setrika tersebut
6)
Bertanyalah
kepada guru jika tidak mengetahui apa kerusakannya
7)
Mintalah
pernyataan guru bahwa setrika itu sudah benar dan siap untuk di coba
8)
Terakhir,tutup
rangka pada setrika.
VI.Kesimpulan
Setrika
adalah alat melicinkan pakaian dsb (dibuat dr besi, cara memakainya dng
dipanaskan);
-- arang setrika yg dipanaskan dng arang; -- listrik setrika yg dipanaskan dng listrik;
-- arang setrika yg dipanaskan dng arang; -- listrik setrika yg dipanaskan dng listrik;
Setrika
listrik yaitu perlatan listrik rumah tangga yang digolongkan dalam peralatan
pemanas berdaya rendah.Jenis dari setrika listrik antara lain:setrika listrik
jinjing (portable) tanpa pengatur panas dan pengatur panas (otomatis) dengan
uap air. Roll iron , Pres iron . Pada umunya setrika listrik portable banak
dipakai.
JURUSAN LISTRIK
PROGRAM STUDI MERAWAT PERALATAN RUMAH TANGGA LISTRIK
TEORI DASAR
MEMPELAJARI DAN MENGETAHUI TENTANG SETRIKA LISTRIK
NAMA : SUHARTO
PUTRA
NIS : 113032
KELAS : X-LISTRIK1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
I.
TUJUAN
PERCOBAAN
II.
TEORI DASAR
II.1
Mengetahui fungsi SETRIKA
II.2
Mengenal Macam-macam SETRIKA
II.3 Mengetahui cara memperbaiki
SETRIKA
III.
GAMBAR
RANGKAIAN
IV.
ALAT
DAN BAHAN
V.
LANGKAH
KERJA
VI.
KESIMPULAN
SMK
NEGRI 2
MAKASSAR
|
JADWAL
PERCOBAAN
PENGENALAN
SETRIKA
|
ARTL
|
TEKHNIK
INSTALASI TENAGA LISTRIK
|
24
JANUARI 2012
|
|
X-LISTRIK
1
|
I.Tujuan
Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini siswa di harapkan
dapat :
1.
Mengetahui
bagian-bagian setrika
2.
Dapat memperbaiki
setrika juga terjadi kerusakan
3.
Menjelaskan
prinsip kerja dari setrika
II.Teori
Dasar
II.1
Mengetahui fungsi SETERIKA
Setrika listrik digunakan untuk
melicinkan/menghaluskan pakaian agar dapat rapi di pakai ,umumnya setelah di
cuci dan dikeringkan.Tenaga panas ini di peroleh dari tenaga listrik.Jelasnya
tenaga listrik di ubah menjadi tenaga panas.Tinggi panas yang di produksi
tergantung dari besar daya yang di pakai,semakin besarr daya listrik yang di
pakai,semakin tinggi panas yang di peroleh.
Bagian utama seterika listrik
meliputi : elemen pemanas,plat dasar/alas(sole plat), besi
pemberat,tutup,pemegang,terminal dan kabel penghubung.
Sebagai sumber panas digunakan
elemen pemanas.Elemen pemanas dipasang antara plat dasar dengan besi
pemberatnya.Panas yang di hasilkan oleh elemen pemanas secara konduksi
(dihantarkan) kepada plat dasarnya yang dibuat dari logam yang segera akan
menjadi panas pula.Logam yang mudah menghantarkan panas.misalnya besi.
Plat dasar di buat dari logam tahan
karat atau dilapis dengan bahan tahan karat,agar tidak mengotori atau
merusakkan bahan yang di seterika.
Pemegang seterika dibuat dari bahan
Isolasi bakelit atau ebonit; ada juga yang dibuat dari kayu.
Hubungan dengan kabel penghubung ke
terminal elemen pemanas dilakukan melalui tusuk kontak atau secara langsung.
Tiga jenis seterika listrik yang
banyak dipakai ialah :
-
Seterika listrik
sederhana (tanpa pengatur panas)
Seterika listrik memakai pengatur panas (otomatik)
Seterika listrik memakai penyemprot uap.
Elemen
pemanas yang biasa dipakai pada seterika listrik ada dua macam:
Kawat
nikhrom bentuk pita yang dililitkan pada lembaran mika ; dibentuk serupa bentuk
sole plate, sehingga panasnya merata.
Kawat
nikhrom dililit spiral dan di masukkan dalam selongsong/pipa sebagai pelindungnya.Untuk
menyekat kawat dari logam pelindung, kawat spiral dilapis/dibungkus oksida
magnesium yang merupakan bahan isolasi.
II.2
Mengetahui macam-macam SETERIKA
I.1.
Seterika listrik tanpa pengatur panas
Seterika listrik tanpa pengatur
panas merupakan jenis seterika yang paling sederhana .
Apabila
kabel penghubung disambungkan pada tegangan yang telah tersedia,elemen akan di
aliri arus listrik dan seterika berangsung-angsur menjadi panas, semakin lama
semakin panas sesuai dengan rumus A=0.241 Rt.Panas yang dihasilkan oleh elemen
panas tergantung dari daya listrik terpakai dan waktunya.Selama lingkaran arus
masih tertutup,yaitu selama kabel penghubung masih tersambung dengan sumber
tegangan,elemen panas masih terus aktif bekerja.
Setelah elemen panas tidak
aktif,maka suhu seterika semakin menurun dan akhirnya akan dingin kembali
seperti semula.Cara seperti ini kurang praktis dan panas kurang stabil.Untuk
perbaikan cara ini dipakailah alat pengatur panas.Seterika jenis ini lebih
dapat memenuhi kebutuhan yang sifatnya lebih beraneka ragam,misalnya untuk
menyetrika bahan yang tipis/halus sampai
kebahan yang tebal dank eras.
I.2.
Seterika listrik memakai pengatur panas
Sebagai diatas telah disebutkan
bahwa seterika listirk memakai pengatur panas bekerjanya akan lebih baik karena
panas yang diperoleh menjadi stabil.
Alat pengatur suhu disebut
“thermostat” berfungsi menyambungkan dan memutuskan rangkaian seterika listrik
dengan sumber arusnya.
Cara
bekerjanya thermostat diatas adalah sebagai berikut:
Mula-mula seterika kita hubungkan
dengan sumber tegangan,kemudian tombol pengatur panas di tempatkan pada suatu
kedudukan tertentu.Setelah seterika bekerja dengan suhu telah melampaui batas
suhu yang di tempatkan thermostat membuka kontak-kontaknya dan arus listrik
tidak mengalir lagi.
Memutar tombol pengatur panas pada
dasarnya mengatur tekanan pegas .Hal ini akan menentukan jarak/jauhnya bilah
thermostat dapat membengkok sebelum kontak –kontaknya membuka dan berarti
pekerjaan ini menetapkan tinggi suhu yang di kendaki.
Bilah thermostat ialah bilah pemukul
yang ditahan oleh lengan penahan pada saaat suhu meningkat,bilah termostat
membengkok.
Guna mengatur suhu seterika ,orang
dapat mengaturnya dengan memutarkan tombol pengatur pada porosnya.Pemutaran
poros pengatur akan menaikan ataub menurunkan kedudukan kontak,termasuk lengan
atas ,lengan bawah,dan titik kontak.
Perhatikan
: Umumnya seterika listrik digunakan untuk pemakaian arus bulak balik saja
.Jika seterika semacam itu dipakai untuk arus searah ,maka titik kontaknya
harus dilas menjadi satu dengan baik .Dengan digunakannya arus searah ,pada
saat titik –titik kontak membuka perlahan-lahan, akan terjadi bunga api yang
cukup lama untuk melelahkan kontak dan mengelasnya menjadi satu.Untuk pemakaian
dengan arus searah dipakai termostat lain.
I.3.
Seterika listrik memakai penyemprot uap
Sebenarnya seterika listrik memakai
peanyemprot uap ini tidak jauh berbeda dengan seterika listrik biasa,kecuali
ada tambahan ruang uap dan tempat persediaan air.Panas yang di hasilkan oleh
elemen pemanas tidak saja dipakai untuk meningkatkan panas pada sole plate;
tetapi juga mendidihkan air sehingga uap dapat di lepaskan dari lubang-lubang
dalam sole plate; tersebut.
Untuk beberapa jenis
pemakai/penyetrikaan banyak pemakai memilih setrika yang memakai penyemprot
uap.Karena dapat memberikan uap dan mengurangi kemungkinan terjadinya
lipatan/lekukan pada pakaian, terutama yang berasal dari bahan wol.
Untuk menjaga seterika agar seterika
tidak lekas rusak,terutama dengan adanya air yang di gunakan sebagai bahan
pembuat uap,perlu di tetapkan syarat-syarat pemakainya.Syarat-syarat tersebut
antara lain
Paling
baik di gunakan air suling ( air distilata )
Jika
terpaksa menggunakan air yang mengandung mineral dan alkali, air perlu didihkan
lebih dahulu kemudian di saring dengan kain bersih
Selesai
pemakai air harus di tuang sampai habis.Pasang seterika utuk beberapa saat
supaya sisa-sisa air yang mungkin masih ada dapat menjadi kering sama sekali
Bacalah
petunjuk-petunjuk khusus dari setiap alat yang di keluarkan oleh masing-masing
pabrik pembuatannya.
II.4.
bagian bagian seterika yang mudah rusak
Mengetahui bagian-bagian yang mudah
rusak dari suatu alat itu perlu.Sekurang-kurangnya akan memuhdahkan mencari
kesalahan atau kerusakan yang selanjutnya akan mempercepat perbaikanya.Kalau
akan memperbaiki suatu alat, biasanya kita periksa dulu bagian-bagian yang
mudah rusak ,kemudian pada bagian lain jika ternyata alat belum bekerja dengan
baik .
Bagian-bagian seterika listrik yang
mudah rusak antara lain :
Elemen
panas. Hal ini dapat terjadi biasanya dipakai secara berlebih-lebihan,misalnya
pada seterika yang tidak memakai pengatur panas. Atau terjadi pada termostat
sehingga tidak berfungsi dengan baik.Ada kemungkinan juga salah pemakai
tegangan,terutama seterika yang baru dibeli/dipakai.Kejadian-kejadian diatas
dapat mengakibatkan kawat elemen rusak/putus,isolasi mika rusak rusak sehingga
dapat menyebabkan terjadinya hubungan badan.
Kawat
penghubung, kerusakan ini dapat terjadi misalnya, karena:
Salah
satu atau kedua-dua kawat putus akibat sering terpuntir waktu menggunakannya
atau dilipat-lipat waktu penyimpanannya lebih mudah rusak yang berisolasi
karet, sedang yang berisolasi plastic lebih tahan.
Kabel
terlalu kecil yang berakibat menjadi terlalu panas jika digunakan.Isolasi
menjadi rusak,dapat menyebabkan kabel hubung pendek.
Letak
sumber tegangan atau stop kontak yang tidak sesuai dengan
pemakaiannya,berakibat kabel selalu terpuntit.Seharusnya bagi orang yang biasa
bekerja dengan tangan kanan,sumber tegangan dipasang pada sebelah kanan pemakai.Bagi
orang kidal letak stop kontak disebelah kiri.
Kabel
yang memang sudah terlalu tua.
Terminal,
yang dimaksud dengan terminal adalah tempat persambungan antara ujung kawat
elemen pemanas dengan kabel penghubung dari sumber arus.Terminal ini ada dua
macam,sambungan langsung dan melalui tusuk kontak.Kerusakan terjadi karena:
Panas
yang berlebihan,terminal menjadi hangus
Porselen
tusuk kontaknya pecah atau pegas/penjepit hangus atau renggang sehingga tidak
akan terjadi kontak hubungan yang baik.
Tusuk
kontak (pada kabel penghubung) ,porselinnya pecah sebab sering jatuh.Sambungan
kabelnya putus/terlepas karena sewaktu mencabut tusuk kontak yang ditarik
kabelnya,seharusnya tusuk kontaknya.
Termostat,ialah
pengatur panas; dipakai pada seterika otomatik dan seterika yang memakai
penyemprot uap.Termostat dapat rusak,jika pemakai kurang mentaati aturan
pemakainya.Pemakai seharusnya bekerja untuk bahan-bahan yang tipis dan
lunak,kemudian meningkat ke bahan yang lebih tebal dan keras.Dengan demikian
pengaturan panasnya mula-mula dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih
tinggi.
II.3.
Cara Mencari Kesalahan dan Perbaikannya
Untuk
mencapai hasil yang sebaik-baiknya dalam memperbaiki kesalahan suatu
alat,memerlukan keterampilan khusus.Keterampilan ini dapat ditunjang dengan
menggunakan metode-metode yang benar,terutama dalam mencari
kesalahan.Jelasnya,perbaikan akan dapat dilaksanakan secara efisien jika
kesalahannya telah deiketahui;kesalahan akan dapat cepat diketahui jika
digunakan cara-cara yang benar
Perbaikan
seterika listrik dapat di laksanakan sebagai berikut:
a)
Seterika tanpa
pengatur panas (non otomatik)
Karena
seterika tanpa pengatur panas merupakan alat yang paling sederhana,maka perbaikannya
pun sangat sederhana pula perbedaan umumnya terletak pada konstruksi yang
bermacam-macam.
Pada seterika listrik yang elemen
pemanasnya menjadi satu dengan sole plate nya kerusakan pada elemen berarti
harus mengganti keseluruhan (elemen dan sole plat).
Catatan:
Jika elemen baru telah dipasang,untuk pertama kali di aliri arus akan timbul
asap karena terbakarnya minyak yang terdapat pada elemen tersebut.Hal ini tidak
berbahaya,segera setelah minyak habis
terbakar asap akan hilang.Kejadian akan berlangsung beberapa menit saja.
b)
Seterika listrik
memakai pengatur panas (otomatik).
Meskipun
banyak jenisnya,tetapi perbaikannya hampir serupa.Perbedaan tentang pemasangan
dan pembongkaran dengan seterika tidak otomatik terletak pada cara melepas dan
kembali termostat.
Pemakaian
termostat, pengujian dapat dilakukan pada kedudukan “ON-OFF”.Ini menetapkan
kedudukan titik-titik kontaknya secara nyata terpisah satu dengan lainnya.Jika
poros pengatur panas diputar pada kedudukan “OFF”. Untuk mengujinya lakukan hal
sebagai berikut:
1)
Hubungkan lampu
menguji (test lamp) seri dengan seterika.
2)
Putar kedudukan
“OFF” secara perlahan-lahan
c)
Seterika listrik
memakai penyemprot uap
Setiap
kali selesai menggunakan seterika dengan penyemprot uap, sisa air yang ada
harus di buang secara tuntas.Kemudian memasukkan tusuk kontak kepada
kotak-kotak lagi selama satu atau dua menit,sehingga bagian dalam seterika
menjadi kering sama sekali.Kalau air yang digunakan sebagai pengisi seterika
air suling/air lunak(aquades) tidak perlu dikhawatirkan tentang pengendapan
mineral dalam seterika tersebut.
Cara pembesihannya dapat dilakukan
sebagai berikut :
Buatlah campuran air dengan cuka
dalam perbandingan satu-satu! Masukkan campuran tersebut ke dalam seterika !
Panaskan seterika 150 derajat selama setengah jam ! Setelah seterika menjadi
dingin kembali dingin kembali, buanglah air tersebut! Seterika perlu dibilas (dicuci
kembali) dngan air bersih beberapa kli.Terakahir sekali,Panaskan seterika agar
sisa air hilang sama sekali sehingga seterika telah kering benar!
Kalau di atas telah dibahas cara
membersihkan tangki airnya,maka dibawah ini akan cara membersihkan
bagian-bagian yang lain :
1)
Bongkar seterika,caranya
serupa dengan seterika yang telah dibicarakan terdahulu !
2)
Lepaskan
bagian-bagian yang perlu dan tabirnya (screen)
3)
Keroklah hingga
bersih endapan yang ada !
4)
Bersihkan tabir
dan alirkan air melalui pipa-pipa saluran sampai benar-benar bersih dan tidak
tersumbat.
5)
Setelah selesai
dan kering semuanya,pasang kembali sebagai semula (gantilah gasket bila
perlu).Dalam memasang gasket ini harus tepat pada tempatnya dan tabir dapat
melekat padanya.
III.Gambar
Rangkaian
Seterika
Tradisional
Seterika
Uap
Setrika
Listrik Moderen
IV.Alat
dan Bahan
1)
Setrika
2)
Obeng (+-)
3)
Avometer
V.Langkah
kerja
1)
Siapkan semua
alat dan bahan yang akan di gunakan
2)
Buka semua bagian
luar setrika
3)
Gambar
komponen-komponen setrika yang terdapat di dalam setrika
4)
Siapkan Avometer
untuk mengukur bagian mana yang terdapat kerusakannya
5)
Cari tau apa
kerusakan kepada setrika tersebut
6)
Bertanyalah
kepada guru jika tidak mengetahui apa kerusakannya
7)
Mintalah
pernyataan guru bahwa setrika itu sudah benar dan siap untuk di coba
8)
Terakhir,tutup
rangka pada setrika.
VI.Kesimpulan
Setrika
adalah alat melicinkan pakaian dsb (dibuat dr besi, cara memakainya dng
dipanaskan);
-- arang setrika yg dipanaskan dng arang; -- listrik setrika yg dipanaskan dng listrik;
-- arang setrika yg dipanaskan dng arang; -- listrik setrika yg dipanaskan dng listrik;
Setrika
listrik yaitu perlatan listrik rumah tangga yang digolongkan dalam peralatan
pemanas berdaya rendah.Jenis dari setrika listrik antara lain:setrika listrik
jinjing (portable) tanpa pengatur panas dan pengatur panas (otomatis) dengan
uap air. Roll iron , Pres iron . Pada umunya setrika listrik portable banak
dipakai.
Langganan:
Postingan (Atom)