Sabtu, 04 Februari 2012

blogger buzz


blogger buzz

JURUSAN LISTRIK
PROGRAM STUDI MERAWAT PERALATAN RUMAH TANGGA LISTRIK

TEORI DASAR
MEMPELAJARI DAN MENGETAHUI TENTANG SETRIKA LISTRIK



























NAMA            :           SUHARTO PUTRA
NIS                  :           113032
KELAS                        :           X-LISTRIK1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..


I.                   TUJUAN PERCOBAAN
II.                 TEORI DASAR
II.1 Mengetahui fungsi SETRIKA
II.2 Mengenal Macam-macam SETRIKA
II.3 Mengetahui cara memperbaiki SETRIKA
III.              GAMBAR RANGKAIAN
IV.             ALAT DAN BAHAN
V.                LANGKAH KERJA
VI.             KESIMPULAN










SMK NEGRI 2
MAKASSAR
JADWAL
PERCOBAAN
PENGENALAN
SETRIKA
ARTL
TEKHNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
24 JANUARI 2012
X-LISTRIK 1


I.Tujuan Percobaan
                Setelah melakukan percobaan ini siswa di harapkan dapat :
1.      Mengetahui bagian-bagian setrika
2.      Dapat memperbaiki setrika juga terjadi kerusakan
3.      Menjelaskan prinsip kerja dari setrika


II.Teori Dasar
           
II.1 Mengetahui fungsi SETERIKA
           
Setrika listrik digunakan untuk melicinkan/menghaluskan pakaian agar dapat rapi di pakai ,umumnya setelah di cuci dan dikeringkan.Tenaga panas ini di peroleh dari tenaga listrik.Jelasnya tenaga listrik di ubah menjadi tenaga panas.Tinggi panas yang di produksi tergantung dari besar daya yang di pakai,semakin besarr daya listrik yang di pakai,semakin tinggi panas yang di peroleh.
            Bagian utama seterika listrik meliputi : elemen pemanas,plat dasar/alas(sole plat), besi pemberat,tutup,pemegang,terminal dan kabel penghubung.
            Sebagai sumber panas digunakan elemen pemanas.Elemen pemanas dipasang antara plat dasar dengan besi pemberatnya.Panas yang di hasilkan oleh elemen pemanas secara konduksi (dihantarkan) kepada plat dasarnya yang dibuat dari logam yang segera akan menjadi panas pula.Logam yang mudah menghantarkan panas.misalnya besi.
            Plat dasar di buat dari logam tahan karat atau dilapis dengan bahan tahan karat,agar tidak mengotori atau merusakkan bahan yang di seterika.
            Pemegang seterika dibuat dari bahan Isolasi bakelit atau ebonit; ada juga yang dibuat dari kayu.
            Hubungan dengan kabel penghubung ke terminal elemen pemanas dilakukan melalui tusuk kontak atau secara langsung.
            Tiga jenis seterika listrik yang banyak dipakai ialah :
-          Seterika listrik sederhana (tanpa pengatur panas)
Seterika listrik memakai pengatur panas (otomatik)
Seterika listrik memakai penyemprot uap.


Elemen pemanas yang biasa dipakai pada seterika listrik ada dua macam:
Kawat nikhrom bentuk pita yang dililitkan pada lembaran mika ; dibentuk serupa bentuk sole plate, sehingga panasnya merata.

Kawat nikhrom dililit spiral dan di masukkan dalam selongsong/pipa sebagai pelindungnya.Untuk menyekat kawat dari logam pelindung, kawat spiral dilapis/dibungkus oksida magnesium yang merupakan bahan isolasi.

II.2 Mengetahui macam-macam SETERIKA

I.1. Seterika listrik tanpa pengatur panas
            Seterika listrik tanpa pengatur panas merupakan jenis seterika yang paling sederhana .
Apabila kabel penghubung disambungkan pada tegangan yang telah tersedia,elemen akan di aliri arus listrik dan seterika berangsung-angsur menjadi panas, semakin lama semakin panas sesuai dengan rumus A=0.241 Rt.Panas yang dihasilkan oleh elemen panas tergantung dari daya listrik terpakai dan waktunya.Selama lingkaran arus masih tertutup,yaitu selama kabel penghubung masih tersambung dengan sumber tegangan,elemen panas masih terus aktif bekerja.
            Setelah elemen panas tidak aktif,maka suhu seterika semakin menurun dan akhirnya akan dingin kembali seperti semula.Cara seperti ini kurang praktis dan panas kurang stabil.Untuk perbaikan cara ini dipakailah alat pengatur panas.Seterika jenis ini lebih dapat memenuhi kebutuhan yang sifatnya lebih beraneka ragam,misalnya untuk menyetrika bahan  yang tipis/halus sampai kebahan yang tebal dank eras.


I.2. Seterika listrik memakai pengatur panas
            Sebagai diatas telah disebutkan bahwa seterika listirk memakai pengatur panas bekerjanya akan lebih baik karena panas yang diperoleh menjadi stabil.
            Alat pengatur suhu disebut “thermostat” berfungsi menyambungkan dan memutuskan rangkaian seterika listrik dengan sumber arusnya.
Cara bekerjanya thermostat diatas adalah sebagai berikut:
            Mula-mula seterika kita hubungkan dengan sumber tegangan,kemudian tombol pengatur panas di tempatkan pada suatu kedudukan tertentu.Setelah seterika bekerja dengan suhu telah melampaui batas suhu yang di tempatkan thermostat membuka kontak-kontaknya dan arus listrik tidak mengalir lagi.
            Memutar tombol pengatur panas pada dasarnya mengatur tekanan pegas .Hal ini akan menentukan jarak/jauhnya bilah thermostat dapat membengkok sebelum kontak –kontaknya membuka dan berarti pekerjaan ini menetapkan tinggi suhu yang di kendaki.
            Bilah thermostat ialah bilah pemukul yang ditahan oleh lengan penahan pada saaat suhu meningkat,bilah termostat membengkok.
            Guna mengatur suhu seterika ,orang dapat mengaturnya dengan memutarkan tombol pengatur pada porosnya.Pemutaran poros pengatur akan menaikan ataub menurunkan kedudukan kontak,termasuk lengan atas ,lengan bawah,dan titik kontak.

Perhatikan : Umumnya seterika listrik digunakan untuk pemakaian arus bulak balik saja .Jika seterika semacam itu dipakai untuk arus searah ,maka titik kontaknya harus dilas menjadi satu dengan baik .Dengan digunakannya arus searah ,pada saat titik –titik kontak membuka perlahan-lahan, akan terjadi bunga api yang cukup lama untuk melelahkan kontak dan mengelasnya menjadi satu.Untuk pemakaian dengan arus searah dipakai termostat lain.

I.3. Seterika listrik memakai penyemprot uap
            Sebenarnya seterika listrik memakai peanyemprot uap ini tidak jauh berbeda dengan seterika listrik biasa,kecuali ada tambahan ruang uap dan tempat persediaan air.Panas yang di hasilkan oleh elemen pemanas tidak saja dipakai untuk meningkatkan panas pada sole plate; tetapi juga mendidihkan air sehingga uap dapat di lepaskan dari lubang-lubang dalam sole plate; tersebut.
            Untuk beberapa jenis pemakai/penyetrikaan banyak pemakai memilih setrika yang memakai penyemprot uap.Karena dapat memberikan uap dan mengurangi kemungkinan terjadinya lipatan/lekukan pada pakaian, terutama yang berasal dari bahan wol.
            Untuk menjaga seterika agar seterika tidak lekas rusak,terutama dengan adanya air yang di gunakan sebagai bahan pembuat uap,perlu di tetapkan syarat-syarat pemakainya.Syarat-syarat tersebut antara lain

Paling baik di gunakan air suling ( air distilata )
Jika terpaksa menggunakan air yang mengandung mineral dan alkali, air perlu didihkan lebih dahulu kemudian di saring dengan kain bersih
Selesai pemakai air harus di tuang sampai habis.Pasang seterika utuk beberapa saat supaya sisa-sisa air yang mungkin masih ada dapat menjadi kering sama sekali
Bacalah petunjuk-petunjuk khusus dari setiap alat yang di keluarkan oleh masing-masing pabrik pembuatannya.

II.4. bagian bagian seterika yang mudah rusak
            Mengetahui bagian-bagian yang mudah rusak dari suatu alat itu perlu.Sekurang-kurangnya akan memuhdahkan mencari kesalahan atau kerusakan yang selanjutnya akan mempercepat perbaikanya.Kalau akan memperbaiki suatu alat, biasanya kita periksa dulu bagian-bagian yang mudah rusak ,kemudian pada bagian lain jika ternyata alat belum bekerja dengan baik .
            Bagian-bagian seterika listrik yang mudah rusak antara lain :
Elemen panas. Hal ini dapat terjadi biasanya dipakai secara berlebih-lebihan,misalnya pada seterika yang tidak memakai pengatur panas. Atau terjadi pada termostat sehingga tidak berfungsi dengan baik.Ada kemungkinan juga salah pemakai tegangan,terutama seterika yang baru dibeli/dipakai.Kejadian-kejadian diatas dapat mengakibatkan kawat elemen rusak/putus,isolasi mika rusak rusak sehingga dapat menyebabkan terjadinya hubungan badan.
Kawat penghubung, kerusakan ini dapat terjadi misalnya, karena:
Salah satu atau kedua-dua kawat putus akibat sering terpuntir waktu menggunakannya atau dilipat-lipat waktu penyimpanannya lebih mudah rusak yang berisolasi karet, sedang yang berisolasi plastic lebih tahan.
Kabel terlalu kecil yang berakibat menjadi terlalu panas jika digunakan.Isolasi menjadi rusak,dapat menyebabkan kabel hubung pendek.
Letak sumber tegangan atau stop kontak yang tidak sesuai dengan pemakaiannya,berakibat kabel selalu terpuntit.Seharusnya bagi orang yang biasa bekerja dengan tangan kanan,sumber tegangan dipasang pada sebelah kanan pemakai.Bagi orang kidal letak stop kontak disebelah kiri.
Kabel yang memang sudah terlalu tua.

Terminal, yang dimaksud dengan terminal adalah tempat persambungan antara ujung kawat elemen pemanas dengan kabel penghubung dari sumber arus.Terminal ini ada dua macam,sambungan langsung dan melalui tusuk kontak.Kerusakan terjadi karena:
Panas yang berlebihan,terminal menjadi hangus
Porselen tusuk kontaknya pecah atau pegas/penjepit hangus atau renggang sehingga tidak akan terjadi kontak hubungan yang baik.
Tusuk kontak (pada kabel penghubung) ,porselinnya pecah sebab sering jatuh.Sambungan kabelnya putus/terlepas karena sewaktu mencabut tusuk kontak yang ditarik kabelnya,seharusnya tusuk kontaknya.
Termostat,ialah pengatur panas; dipakai pada seterika otomatik dan seterika yang memakai penyemprot uap.Termostat dapat rusak,jika pemakai kurang mentaati aturan pemakainya.Pemakai seharusnya bekerja untuk bahan-bahan yang tipis dan lunak,kemudian meningkat ke bahan yang lebih tebal dan keras.Dengan demikian pengaturan panasnya mula-mula dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi.

II.3. Cara Mencari Kesalahan dan Perbaikannya
          Untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya dalam memperbaiki kesalahan suatu alat,memerlukan keterampilan khusus.Keterampilan ini dapat ditunjang dengan menggunakan metode-metode yang benar,terutama dalam mencari kesalahan.Jelasnya,perbaikan akan dapat dilaksanakan secara efisien jika kesalahannya telah deiketahui;kesalahan akan dapat cepat diketahui jika digunakan cara-cara yang benar
            Perbaikan seterika listrik dapat di laksanakan sebagai berikut:
a)     Seterika tanpa pengatur panas (non otomatik)
Karena seterika tanpa pengatur panas merupakan alat yang paling sederhana,maka perbaikannya pun sangat sederhana pula perbedaan umumnya terletak pada konstruksi yang bermacam-macam.
            Pada seterika listrik yang elemen pemanasnya menjadi satu dengan sole plate nya kerusakan pada elemen berarti harus mengganti keseluruhan (elemen dan sole plat).
Catatan: Jika elemen baru telah dipasang,untuk pertama kali di aliri arus akan timbul asap karena terbakarnya minyak yang terdapat pada elemen tersebut.Hal ini tidak berbahaya,segera  setelah minyak habis terbakar asap akan hilang.Kejadian akan berlangsung beberapa menit saja.
b)      Seterika listrik memakai pengatur panas (otomatik).
Meskipun banyak jenisnya,tetapi perbaikannya hampir serupa.Perbedaan tentang pemasangan dan pembongkaran dengan seterika tidak otomatik terletak pada cara melepas dan kembali termostat.
Pemakaian termostat, pengujian dapat dilakukan pada kedudukan “ON-OFF”.Ini menetapkan kedudukan titik-titik kontaknya secara nyata terpisah satu dengan lainnya.Jika poros pengatur panas diputar pada kedudukan “OFF”. Untuk mengujinya lakukan hal sebagai berikut:
1)      Hubungkan lampu menguji (test lamp) seri dengan seterika.
2)      Putar kedudukan “OFF” secara perlahan-lahan

c)      Seterika listrik memakai penyemprot uap
Setiap kali selesai menggunakan seterika dengan penyemprot uap, sisa air yang ada harus di buang secara tuntas.Kemudian memasukkan tusuk kontak kepada kotak-kotak lagi selama satu atau dua menit,sehingga bagian dalam seterika menjadi kering sama sekali.Kalau air yang digunakan sebagai pengisi seterika air suling/air lunak(aquades) tidak perlu dikhawatirkan tentang pengendapan mineral dalam seterika tersebut.
            Cara pembesihannya dapat dilakukan sebagai berikut :
            Buatlah campuran air dengan cuka dalam perbandingan satu-satu! Masukkan campuran tersebut ke dalam seterika ! Panaskan seterika 150 derajat selama setengah jam ! Setelah seterika menjadi dingin kembali dingin kembali, buanglah air  tersebut! Seterika perlu dibilas (dicuci kembali) dngan air bersih beberapa kli.Terakahir sekali,Panaskan seterika agar sisa air hilang sama sekali sehingga seterika telah kering benar!
            Kalau di atas telah dibahas cara membersihkan tangki airnya,maka dibawah ini akan cara membersihkan bagian-bagian yang lain :
1)      Bongkar seterika,caranya serupa dengan seterika yang telah dibicarakan terdahulu !
2)      Lepaskan bagian-bagian yang perlu dan tabirnya (screen)
3)      Keroklah hingga bersih endapan yang ada !
4)      Bersihkan tabir dan alirkan air melalui pipa-pipa saluran sampai benar-benar bersih dan tidak tersumbat.
5)      Setelah selesai dan kering semuanya,pasang kembali sebagai semula (gantilah gasket bila perlu).Dalam memasang gasket ini harus tepat pada tempatnya dan tabir dapat melekat padanya.







III.Gambar Rangkaian
Seterika Tradisional
Seterika Uap

Setrika Listrik Moderen





IV.Alat dan Bahan
1)    Setrika
2)    Obeng (+-)
3)    Avometer





V.Langkah kerja
1)      Siapkan semua alat dan bahan yang akan di gunakan
2)      Buka semua bagian luar setrika
3)      Gambar komponen-komponen setrika yang terdapat di dalam setrika
4)      Siapkan Avometer untuk mengukur bagian mana yang terdapat kerusakannya
5)      Cari tau apa kerusakan kepada setrika tersebut
6)      Bertanyalah kepada guru jika tidak mengetahui apa kerusakannya
7)      Mintalah pernyataan guru bahwa setrika itu sudah benar dan siap untuk di coba
8)      Terakhir,tutup rangka pada setrika.




VI.Kesimpulan

Setrika adalah alat melicinkan pakaian dsb (dibuat dr besi, cara memakainya dng dipanaskan);
-- arang setrika yg dipanaskan dng arang; -- listrik setrika yg dipanaskan dng listrik;

Setrika listrik yaitu perlatan listrik rumah tangga yang digolongkan dalam peralatan pemanas berdaya rendah.Jenis dari setrika listrik antara lain:setrika listrik jinjing (portable) tanpa pengatur panas dan pengatur panas (otomatis) dengan uap air. Roll iron , Pres iron . Pada umunya setrika listrik portable banak dipakai.
                                                  

JURUSAN LISTRIK
PROGRAM STUDI MERAWAT PERALATAN RUMAH TANGGA LISTRIK

TEORI DASAR
MEMPELAJARI DAN MENGETAHUI TENTANG SETRIKA LISTRIK



























NAMA            :           SUHARTO PUTRA
NIS                  :           113032
KELAS                        :           X-LISTRIK1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..


I.                   TUJUAN PERCOBAAN
II.                 TEORI DASAR
II.1 Mengetahui fungsi SETRIKA
II.2 Mengenal Macam-macam SETRIKA
II.3 Mengetahui cara memperbaiki SETRIKA
III.              GAMBAR RANGKAIAN
IV.             ALAT DAN BAHAN
V.                LANGKAH KERJA
VI.             KESIMPULAN










SMK NEGRI 2
MAKASSAR
JADWAL
PERCOBAAN
PENGENALAN
SETRIKA
ARTL
TEKHNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
24 JANUARI 2012
X-LISTRIK 1


I.Tujuan Percobaan
                Setelah melakukan percobaan ini siswa di harapkan dapat :
1.      Mengetahui bagian-bagian setrika
2.      Dapat memperbaiki setrika juga terjadi kerusakan
3.      Menjelaskan prinsip kerja dari setrika


II.Teori Dasar
           
II.1 Mengetahui fungsi SETERIKA
           
Setrika listrik digunakan untuk melicinkan/menghaluskan pakaian agar dapat rapi di pakai ,umumnya setelah di cuci dan dikeringkan.Tenaga panas ini di peroleh dari tenaga listrik.Jelasnya tenaga listrik di ubah menjadi tenaga panas.Tinggi panas yang di produksi tergantung dari besar daya yang di pakai,semakin besarr daya listrik yang di pakai,semakin tinggi panas yang di peroleh.
            Bagian utama seterika listrik meliputi : elemen pemanas,plat dasar/alas(sole plat), besi pemberat,tutup,pemegang,terminal dan kabel penghubung.
            Sebagai sumber panas digunakan elemen pemanas.Elemen pemanas dipasang antara plat dasar dengan besi pemberatnya.Panas yang di hasilkan oleh elemen pemanas secara konduksi (dihantarkan) kepada plat dasarnya yang dibuat dari logam yang segera akan menjadi panas pula.Logam yang mudah menghantarkan panas.misalnya besi.
            Plat dasar di buat dari logam tahan karat atau dilapis dengan bahan tahan karat,agar tidak mengotori atau merusakkan bahan yang di seterika.
            Pemegang seterika dibuat dari bahan Isolasi bakelit atau ebonit; ada juga yang dibuat dari kayu.
            Hubungan dengan kabel penghubung ke terminal elemen pemanas dilakukan melalui tusuk kontak atau secara langsung.
            Tiga jenis seterika listrik yang banyak dipakai ialah :
-          Seterika listrik sederhana (tanpa pengatur panas)
Seterika listrik memakai pengatur panas (otomatik)
Seterika listrik memakai penyemprot uap.


Elemen pemanas yang biasa dipakai pada seterika listrik ada dua macam:
Kawat nikhrom bentuk pita yang dililitkan pada lembaran mika ; dibentuk serupa bentuk sole plate, sehingga panasnya merata.

Kawat nikhrom dililit spiral dan di masukkan dalam selongsong/pipa sebagai pelindungnya.Untuk menyekat kawat dari logam pelindung, kawat spiral dilapis/dibungkus oksida magnesium yang merupakan bahan isolasi.

II.2 Mengetahui macam-macam SETERIKA

I.1. Seterika listrik tanpa pengatur panas
            Seterika listrik tanpa pengatur panas merupakan jenis seterika yang paling sederhana .
Apabila kabel penghubung disambungkan pada tegangan yang telah tersedia,elemen akan di aliri arus listrik dan seterika berangsung-angsur menjadi panas, semakin lama semakin panas sesuai dengan rumus A=0.241 Rt.Panas yang dihasilkan oleh elemen panas tergantung dari daya listrik terpakai dan waktunya.Selama lingkaran arus masih tertutup,yaitu selama kabel penghubung masih tersambung dengan sumber tegangan,elemen panas masih terus aktif bekerja.
            Setelah elemen panas tidak aktif,maka suhu seterika semakin menurun dan akhirnya akan dingin kembali seperti semula.Cara seperti ini kurang praktis dan panas kurang stabil.Untuk perbaikan cara ini dipakailah alat pengatur panas.Seterika jenis ini lebih dapat memenuhi kebutuhan yang sifatnya lebih beraneka ragam,misalnya untuk menyetrika bahan  yang tipis/halus sampai kebahan yang tebal dank eras.


I.2. Seterika listrik memakai pengatur panas
            Sebagai diatas telah disebutkan bahwa seterika listirk memakai pengatur panas bekerjanya akan lebih baik karena panas yang diperoleh menjadi stabil.
            Alat pengatur suhu disebut “thermostat” berfungsi menyambungkan dan memutuskan rangkaian seterika listrik dengan sumber arusnya.
Cara bekerjanya thermostat diatas adalah sebagai berikut:
            Mula-mula seterika kita hubungkan dengan sumber tegangan,kemudian tombol pengatur panas di tempatkan pada suatu kedudukan tertentu.Setelah seterika bekerja dengan suhu telah melampaui batas suhu yang di tempatkan thermostat membuka kontak-kontaknya dan arus listrik tidak mengalir lagi.
            Memutar tombol pengatur panas pada dasarnya mengatur tekanan pegas .Hal ini akan menentukan jarak/jauhnya bilah thermostat dapat membengkok sebelum kontak –kontaknya membuka dan berarti pekerjaan ini menetapkan tinggi suhu yang di kendaki.
            Bilah thermostat ialah bilah pemukul yang ditahan oleh lengan penahan pada saaat suhu meningkat,bilah termostat membengkok.
            Guna mengatur suhu seterika ,orang dapat mengaturnya dengan memutarkan tombol pengatur pada porosnya.Pemutaran poros pengatur akan menaikan ataub menurunkan kedudukan kontak,termasuk lengan atas ,lengan bawah,dan titik kontak.

Perhatikan : Umumnya seterika listrik digunakan untuk pemakaian arus bulak balik saja .Jika seterika semacam itu dipakai untuk arus searah ,maka titik kontaknya harus dilas menjadi satu dengan baik .Dengan digunakannya arus searah ,pada saat titik –titik kontak membuka perlahan-lahan, akan terjadi bunga api yang cukup lama untuk melelahkan kontak dan mengelasnya menjadi satu.Untuk pemakaian dengan arus searah dipakai termostat lain.

I.3. Seterika listrik memakai penyemprot uap
            Sebenarnya seterika listrik memakai peanyemprot uap ini tidak jauh berbeda dengan seterika listrik biasa,kecuali ada tambahan ruang uap dan tempat persediaan air.Panas yang di hasilkan oleh elemen pemanas tidak saja dipakai untuk meningkatkan panas pada sole plate; tetapi juga mendidihkan air sehingga uap dapat di lepaskan dari lubang-lubang dalam sole plate; tersebut.
            Untuk beberapa jenis pemakai/penyetrikaan banyak pemakai memilih setrika yang memakai penyemprot uap.Karena dapat memberikan uap dan mengurangi kemungkinan terjadinya lipatan/lekukan pada pakaian, terutama yang berasal dari bahan wol.
            Untuk menjaga seterika agar seterika tidak lekas rusak,terutama dengan adanya air yang di gunakan sebagai bahan pembuat uap,perlu di tetapkan syarat-syarat pemakainya.Syarat-syarat tersebut antara lain

Paling baik di gunakan air suling ( air distilata )
Jika terpaksa menggunakan air yang mengandung mineral dan alkali, air perlu didihkan lebih dahulu kemudian di saring dengan kain bersih
Selesai pemakai air harus di tuang sampai habis.Pasang seterika utuk beberapa saat supaya sisa-sisa air yang mungkin masih ada dapat menjadi kering sama sekali
Bacalah petunjuk-petunjuk khusus dari setiap alat yang di keluarkan oleh masing-masing pabrik pembuatannya.

II.4. bagian bagian seterika yang mudah rusak
            Mengetahui bagian-bagian yang mudah rusak dari suatu alat itu perlu.Sekurang-kurangnya akan memuhdahkan mencari kesalahan atau kerusakan yang selanjutnya akan mempercepat perbaikanya.Kalau akan memperbaiki suatu alat, biasanya kita periksa dulu bagian-bagian yang mudah rusak ,kemudian pada bagian lain jika ternyata alat belum bekerja dengan baik .
            Bagian-bagian seterika listrik yang mudah rusak antara lain :
Elemen panas. Hal ini dapat terjadi biasanya dipakai secara berlebih-lebihan,misalnya pada seterika yang tidak memakai pengatur panas. Atau terjadi pada termostat sehingga tidak berfungsi dengan baik.Ada kemungkinan juga salah pemakai tegangan,terutama seterika yang baru dibeli/dipakai.Kejadian-kejadian diatas dapat mengakibatkan kawat elemen rusak/putus,isolasi mika rusak rusak sehingga dapat menyebabkan terjadinya hubungan badan.
Kawat penghubung, kerusakan ini dapat terjadi misalnya, karena:
Salah satu atau kedua-dua kawat putus akibat sering terpuntir waktu menggunakannya atau dilipat-lipat waktu penyimpanannya lebih mudah rusak yang berisolasi karet, sedang yang berisolasi plastic lebih tahan.
Kabel terlalu kecil yang berakibat menjadi terlalu panas jika digunakan.Isolasi menjadi rusak,dapat menyebabkan kabel hubung pendek.
Letak sumber tegangan atau stop kontak yang tidak sesuai dengan pemakaiannya,berakibat kabel selalu terpuntit.Seharusnya bagi orang yang biasa bekerja dengan tangan kanan,sumber tegangan dipasang pada sebelah kanan pemakai.Bagi orang kidal letak stop kontak disebelah kiri.
Kabel yang memang sudah terlalu tua.

Terminal, yang dimaksud dengan terminal adalah tempat persambungan antara ujung kawat elemen pemanas dengan kabel penghubung dari sumber arus.Terminal ini ada dua macam,sambungan langsung dan melalui tusuk kontak.Kerusakan terjadi karena:
Panas yang berlebihan,terminal menjadi hangus
Porselen tusuk kontaknya pecah atau pegas/penjepit hangus atau renggang sehingga tidak akan terjadi kontak hubungan yang baik.
Tusuk kontak (pada kabel penghubung) ,porselinnya pecah sebab sering jatuh.Sambungan kabelnya putus/terlepas karena sewaktu mencabut tusuk kontak yang ditarik kabelnya,seharusnya tusuk kontaknya.
Termostat,ialah pengatur panas; dipakai pada seterika otomatik dan seterika yang memakai penyemprot uap.Termostat dapat rusak,jika pemakai kurang mentaati aturan pemakainya.Pemakai seharusnya bekerja untuk bahan-bahan yang tipis dan lunak,kemudian meningkat ke bahan yang lebih tebal dan keras.Dengan demikian pengaturan panasnya mula-mula dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi.

II.3. Cara Mencari Kesalahan dan Perbaikannya
          Untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya dalam memperbaiki kesalahan suatu alat,memerlukan keterampilan khusus.Keterampilan ini dapat ditunjang dengan menggunakan metode-metode yang benar,terutama dalam mencari kesalahan.Jelasnya,perbaikan akan dapat dilaksanakan secara efisien jika kesalahannya telah deiketahui;kesalahan akan dapat cepat diketahui jika digunakan cara-cara yang benar
            Perbaikan seterika listrik dapat di laksanakan sebagai berikut:
a)     Seterika tanpa pengatur panas (non otomatik)
Karena seterika tanpa pengatur panas merupakan alat yang paling sederhana,maka perbaikannya pun sangat sederhana pula perbedaan umumnya terletak pada konstruksi yang bermacam-macam.
            Pada seterika listrik yang elemen pemanasnya menjadi satu dengan sole plate nya kerusakan pada elemen berarti harus mengganti keseluruhan (elemen dan sole plat).
Catatan: Jika elemen baru telah dipasang,untuk pertama kali di aliri arus akan timbul asap karena terbakarnya minyak yang terdapat pada elemen tersebut.Hal ini tidak berbahaya,segera  setelah minyak habis terbakar asap akan hilang.Kejadian akan berlangsung beberapa menit saja.
b)      Seterika listrik memakai pengatur panas (otomatik).
Meskipun banyak jenisnya,tetapi perbaikannya hampir serupa.Perbedaan tentang pemasangan dan pembongkaran dengan seterika tidak otomatik terletak pada cara melepas dan kembali termostat.
Pemakaian termostat, pengujian dapat dilakukan pada kedudukan “ON-OFF”.Ini menetapkan kedudukan titik-titik kontaknya secara nyata terpisah satu dengan lainnya.Jika poros pengatur panas diputar pada kedudukan “OFF”. Untuk mengujinya lakukan hal sebagai berikut:
1)      Hubungkan lampu menguji (test lamp) seri dengan seterika.
2)      Putar kedudukan “OFF” secara perlahan-lahan

c)      Seterika listrik memakai penyemprot uap
Setiap kali selesai menggunakan seterika dengan penyemprot uap, sisa air yang ada harus di buang secara tuntas.Kemudian memasukkan tusuk kontak kepada kotak-kotak lagi selama satu atau dua menit,sehingga bagian dalam seterika menjadi kering sama sekali.Kalau air yang digunakan sebagai pengisi seterika air suling/air lunak(aquades) tidak perlu dikhawatirkan tentang pengendapan mineral dalam seterika tersebut.
            Cara pembesihannya dapat dilakukan sebagai berikut :
            Buatlah campuran air dengan cuka dalam perbandingan satu-satu! Masukkan campuran tersebut ke dalam seterika ! Panaskan seterika 150 derajat selama setengah jam ! Setelah seterika menjadi dingin kembali dingin kembali, buanglah air  tersebut! Seterika perlu dibilas (dicuci kembali) dngan air bersih beberapa kli.Terakahir sekali,Panaskan seterika agar sisa air hilang sama sekali sehingga seterika telah kering benar!
            Kalau di atas telah dibahas cara membersihkan tangki airnya,maka dibawah ini akan cara membersihkan bagian-bagian yang lain :
1)      Bongkar seterika,caranya serupa dengan seterika yang telah dibicarakan terdahulu !
2)      Lepaskan bagian-bagian yang perlu dan tabirnya (screen)
3)      Keroklah hingga bersih endapan yang ada !
4)      Bersihkan tabir dan alirkan air melalui pipa-pipa saluran sampai benar-benar bersih dan tidak tersumbat.
5)      Setelah selesai dan kering semuanya,pasang kembali sebagai semula (gantilah gasket bila perlu).Dalam memasang gasket ini harus tepat pada tempatnya dan tabir dapat melekat padanya.







III.Gambar Rangkaian
Seterika Tradisional
Seterika Uap

Setrika Listrik Moderen





IV.Alat dan Bahan
1)    Setrika
2)    Obeng (+-)
3)    Avometer





V.Langkah kerja
1)      Siapkan semua alat dan bahan yang akan di gunakan
2)      Buka semua bagian luar setrika
3)      Gambar komponen-komponen setrika yang terdapat di dalam setrika
4)      Siapkan Avometer untuk mengukur bagian mana yang terdapat kerusakannya
5)      Cari tau apa kerusakan kepada setrika tersebut
6)      Bertanyalah kepada guru jika tidak mengetahui apa kerusakannya
7)      Mintalah pernyataan guru bahwa setrika itu sudah benar dan siap untuk di coba
8)      Terakhir,tutup rangka pada setrika.




VI.Kesimpulan

Setrika adalah alat melicinkan pakaian dsb (dibuat dr besi, cara memakainya dng dipanaskan);
-- arang setrika yg dipanaskan dng arang; -- listrik setrika yg dipanaskan dng listrik;

Setrika listrik yaitu perlatan listrik rumah tangga yang digolongkan dalam peralatan pemanas berdaya rendah.Jenis dari setrika listrik antara lain:setrika listrik jinjing (portable) tanpa pengatur panas dan pengatur panas (otomatis) dengan uap air. Roll iron , Pres iron . Pada umunya setrika listrik portable banak dipakai.